Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Palangka Raya, terus berupaya meningkatkan kualitas di bidang pendidikan. Tak tanggung-tanggung kali ini kampus yang terletak di Jalan G Obos ini mendatangkan dua pembicara dari luar negeri, yakni Ms Belkis dan Mr Greg Nunn dari The Prem Rawat Foundation India.
Suasana ruangan aula begitu khidmat. Para peserta Studium General mendengarkan dengan sangat serius apa yang dibicarakan oleh Ms Belkis Shah. Wanita yang didatangkan dari The Prem Rawat Foundation India tersebut, menjadi pembicara di acara Peace Education Program, Kamis (26/4) di Aula STMIK Palangka Raya. Dikatakan Ketua STIMIK Palangka Raya, Suparno MKom melalui Wakil Ketua I Sulistiyowati SKom MCs, kalau kegiatan tersebut mempunyai tujuan memberikan pemahaman kepada mahasiswa STMIK tentang kedamaian dan kesehatan.
“Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang bagaimana itu pendidikan kedamaian. Tentu pendidikan itu kan dimulai dari diri sendiri. Sehingga, apabila mahasiswa merasa damai. Tentu dalam proses menggali ilmu baik di luar atau pun dalam kelas, akan semakin baik,” ungkapnya, kemarin.
Diungkapkannya, jika kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari berturut-turut, yakni pada tanggal 26-27 April 2017. Selain, Ms Belkis juga ada Mr Greg Nun yang datang menjadi pembicara di kampus biru itu.
“Dosen tamu ini sudah keliling Indonesia. Harapannya beliau bisa memberikan banyak masukan kepada para peserta. Tentang, bagaimana caranya hidup yang damai dan mencapai kedamaian itu. Sehingga memiliki dampak positif bagi pendidikan kognitif, efektif dan motorik mahasiswa,” harapnya.
Sementara itu, saat proses kegiatan tersebut, Ms Belkis berbicara menggunakan bahasa Inggris. Dia ditemani penterjemah yang merupakan dosen dari STMIK Palangka Raya. Menurut Ms Belkis, jika manusia harus bersyukur dalam kehidupannya. Karena bisa bernafas tanpa harus bayar. Dikatakannya juga, jika kedamaian itu bisa membuat seseorang menjadi lebih fokus terhadap sesuatu. Sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Selain itu, menurutnya, untuk bisa menjadi seorang yang belajar dari apa yang didapat dan diberikan oleh Tuhan. (Sumber: Kalteng Pos)
Leave a Reply