Mahasiswa STMIK Palangkaraya: Dukung Transformasi Pembelajaran Lewat Kampus Mengajar

**Palangka Raya, 6 September 2024** – Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan kegiatan Pelepasan dan Pendampingan Peserta Program Intervensi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran melalui Program Kampus Mengajar. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai Kamis (5/9) hingga Jumat (6/9), di aula BPMP Provinsi Kalimantan Tengah.

Acara pelepasan peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 8 ini dilakukan secara resmi oleh Rektor Universitas Palangka Raya yang diwakili oleh Dr. Ir. Sustiyah, M.P., selaku Koordinator Pusat Pengelolaan MBKM dan Kurikulum Universitas Palangka Raya. Dalam sambutannya, Dr. Sustiyah menyampaikan pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung pemulihan dan transformasi pembelajaran di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan intervensi pendidikan.

Selanjutnya, prosesi simbolis pengalungan selempang dilakukan oleh Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), Dr. Chandra Anugrah Putra, M.I.Kom., dan Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Palangka Raya, Suparno, M.Kom. , kepada dua perwakilan mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar, yaitu Muhammad Akmal Algazali dari UMPR dan Afira Chrislince Pasha dari STMIK Palangka Raya. Selempang ini menjadi simbol kesiapan dan semangat para mahasiswa dalam menjalankan tugas mulia tersebut.

Setelah seremoni pengalungan selempang, acara dilanjutkan dengan presentasi materi mengenai Program Kampus Mengajar yang disampaikan oleh para narasumber ahli di bidang pendidikan. Seperti diketahui, Kampus Mengajar adalah salah satu program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia yang berada di bawah payung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini bertujuan untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu sekolah-sekolah, terutama di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) atau sekolah yang memerlukan dukungan tambahan, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui Program Kampus Mengajar, mahasiswa ditempatkan di sekolah-sekolah yang membutuhkan, di mana mereka berperan dalam membantu guru, mendampingi siswa, serta melakukan inovasi pembelajaran, baik dari segi metode maupun teknologi. Program ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan soft skills dan hard skills mereka, seperti kemampuan kepemimpinan, komunikasi, dan pengelolaan kelas. Mahasiswa yang berpartisipasi dalam Kampus Mengajar akan mendapatkan konversi SKS, sertifikat, serta pengalaman berharga yang relevan dengan dunia pendidikan.

Pada semester ini, lima mahasiswa dari STMIK Palangka Raya berhasil lolos seleksi Program Kampus Mengajar, yaitu Afira Chrislince Pasha, Glen Petly Trifani, Sonia Andiska, Norainah HD, dan Mutya Talitha Jannah. Mereka akan ditempatkan di dua  sekolah menengah di kota Palangka Raya untuk menjadi mitra para guru dan memberikan kontribusi dalam kegiatan pembelajaran.

Diharapkan Program Kampus Mengajar menjadi peluang berharga bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan mereka di lapangan, sekaligus memberikan dampak positif bagi peningkatan mutu pendidikan di daerah yang membutuhkan. Melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah, diharapkan tercipta sinergi yang mampu mendorong percepatan pemulihan pembelajaran di Indonesia.[CE]